SEMINAR: MEMBEKALI DIRI DENGAN BELAJAR BERPOLITIK DAN DEMOKRASI BERSAMA UNIVERSITAS PARAHYANGAN
20 May 2025

BEDONO. Kamis, (08/05) Kehadiran tamu spesial sekaligus tamu jauh disambut hangat oleh para siswa-siswi. Tamu spesial yang hadir sebagai narasumber pada seminar kali ini adalah Universitas Parahyangan Bandung tepatnya mahasiswa/i dan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Seminar pada tanggal 8 Mei tersebut dimulai pada pukul 12.00 WIB di aula SMA Sedes Sapientiae Jambu yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas XI angkatan 35.
Seminar ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dipandu oleh dosen Program Studi Administrasi Publik FISIP Universitas Parahyangan, bapak Trisno Sakti Herwanto atau yang disapa Pak Sakti. Sesi ini diawali dengan pengerjaan pre-test yang mengharuskan siswa-siswi menjawab sejumlah 6 pertanyaan berisikan pertanyaan-pertanyaan menyangkut demokrasi dan politik. Setelah siswa-siswi selesai menjawab pertanyaan, sesi pertama dimulai. Pak Sakti menyajikan sebuah judul pada presentasinya yang berbunyi, Politik dan Demokrasi: Kenapa Sih Anak Muda Harus (Banget) Aktif Berpolitik?. Judul tersebut menarik karena sebagai anak muda kebanyakan dari mereka merasa masih dini untuk membicarakan hal-hal berbau politik dan biasanya hanya orang-orang dewasa yang aktif berpolitik. Pak Sakti menjelaskan bahwa kebanyakan orang jika diberikan pertanyaan mengenai komponen utama politik, mayoritas akan menjawab tentang kekuasaan atau negara. Padahal, fokus utama atau komponen utama politik adalah kebijakan politik dan pengambilan keputusan.
Pak Sakti juga mengajak siswa-siswi untuk belajar demokrasi lewat Hyena. Terdapat tiga poin yang disampaikan yaitu tujuan demokrasi adalah untuk menghasilkan kebijakan publik yang efektif dan efisien, peran/ partisipasi terbuka dan semua memiliki peran yang tidak sama namun saling mendukung, dan setiap peran sangat berharga dan tidak dapat disingkirkan untuk kesejahteraan bersama. Kemudian Pak Sakti menerangkan tentang politik dan ekonomi saling berhubungan erat yang artinya setiap aktor yang terlibat dalam politik dan ekonomi mengambil keputusan dan bersikap dengan pertimbangan logis. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan sebuah permainan sederhana. Pak Sakti membutuhkan 3 siswa dan 3 siswi untuk maju ke depan. Permainan tersebut berisikan gambaran mengani pasar bebas, pasar monopoli, dan pasar perjodohan. 6 siswa/i tersebut dipasangkan dua-dua sesuai dengan pilihan pasar yang ada. Pak Sakti menjelaskan kaitan pasar-pasar tersebut dengan politik. Permainan selesai, Sesi diakhiri dengan pengerjaan post-test dengan pertanyaaan yang sama dengan pre-test untuk melihat sejauh mana wawasan siswa/i mengenai politik dan demokrasi setelah mengikuti sesi pertama.
Sesi kedua dipimpin oleh dua mahasiswa dari Universitas Parahyangan. Pada sesi kedua tidak memakan waktu banyak karena keterbatasan waktu. Dua mahasiswa tersebut memperkenalkan tentang FISIP Universitas Parahyangan secara sekilas kemudian dilanjutkan pembahasan tentang perbedaan Administrasi Publik dengan Administrasi Bisnis. Pembahasan diawali dengan siswa/i menebak dan menggolongkan gambar yang disajikan ke dalam dua bentuk administrasi tersebut. Mereka juga menjelaskan tentang pentingnya peran administrasi serta bidang ilmu yang ada di dalamnya.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB yang artinya acara seminar sudah selesai. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama. Dengan diadakannya seminar ini diharapkan siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Jambu sebagai anak muda dapat aktif berpolitik dan menambah wawasan baru mengenai demokrasi serta politik.
Journalist of Sedes Sapientiae
Stevin Klarisa Anindita Suswadi/ XI A3.1