Udara panas mulai menusuk, sesaat setelah sampai di Kecamatan Weleri. Sabtu, (10/11) lalu para siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Bedono beserta guru dan karyawan melakukan kegiatan safari koor/ pelayanan di gereja St. Martinus Weleri. Total ada sekitar kurang lebih 120 orang keluarga besar SMA Sedes Sapientiae Bedono yang turut berangkat mengikuti kegiatan pelayanan ini. Sehabis pulang sekolahm, para siswa-siswi langsung bergegas untuk bersiap-siap dan akhirnya pada sekitar pukul 10.30 WIB kami berangkat menuju Weleri. Kami diberangkatkan menggunakan 2 bus pada jam yang sama.

Rombongan kami sampai di gereja St. Martinus Weleri pada pukul 12.06 WIB. Setelah sampai, kami diarahkan menuju tempat istirahat dan kegiatan kami berikutnya adalah latihan. Total lagu yang kami siapkan pada pelayanan kali ini ada 13 lagu utama dan 2 lagu tambahan, yaitu Can’t Take My Eyes of You dan Lilin-Lilin Kecil. Kami berlatih di sana sebelum mulai perayaan ekaristi sampai pukul 15.00 WIB tepat.

Setelah berlatih kami bersiap-siap, kami menggunakan pakaian hitam-hitam yang dipadukan dengan jarik dan ikatan berwarna emas. Bagi yang perempuan, rambutnya dikepang dan untuk yang laki-laki di kepala mengenakan ikat kepala. Penampilan kami pada kali ini memang dipersiapkan secara khusus dan tidak seperti pelayanan di gereja yang lain. Hal ini dikarenakan gereja St. Martinus Weleri sedang merayakan pesta emas (50th). Setelah dirasa cukup, pada pukul 17.00 kami kembali dikumpulkan untuk diberikan evaluasi dan pengarahan bagaimana caranya menyanyi yang benar. Kemudian kami berlatih kembali, hingga tiba saatnya untuk perayaan ekaristi yang dimulai pukul 18.00 WIB.

Seperti yang telah disampaikan di atas tadi, bahwa perayaan ekaristi kali ini dilaksanakan berbeda dari biasanya, karena dimaksudkan untuk memperingati pesta emas (50th) Gereja St. Martinus Weleri dan guna mengucap syukur atas tumbuk ageng (64th) pencatatan babtis. Dalam perayaan ekaristi ini dipimpin oleh 6 Romo sekaligus, yaitu Romo Giono selaku Patur Paroki, Romo Tri Kusuma dari Paroki Limpungan, Romo Dadang , Romo Thomas dari Paroki Sukorejo, Romo Whempy dan Romo Argo yang dulu pernah bertugas di Paroki ini.

Perarakan masuk diiringi dengan lagu Awalilah Kurbanmu dan iringan orkestra yang sangat kompak. Kemudian dalam homilinya Romo Giono menyampaikan terimakasih kepada paduan suara dan orkestra SS Lauda. Kemudian juga menceritakan sedikit tonggak sejarah dari Gereja St. Martinus Weleri dan catatatan pembabtisan. Romo juga mengucapkan syukur karena ada 3 orang lagi yang akan dibabtis. Setelah homili selesai, dilanjutkan dengan pembabtisan . babtis ini ternyata babtis dewasa. Babtis ini diiringi oleh instrumen yang dibawakan oleh Kak Friska; Flut, Bang Petrus: Saxophone, dan Bang Dion: Keyboard denganlagu Ku Bersyukur. Selain ada babtisan, ada pula pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Bapak Deni Hari Susanto selaku wakil dari Paroki ini yang diserahkan kepada Romo Giono. Pemotongan tumpeng ini tambah meriah lagi dengan diiringi lagu St. Martinus yang juga dibawakan oleh anggora padus dan orkestra SS Lauda. Setelah pemotongan tumpeng, Bapak Deni memberikan sepatah dua patah kata, untuk mengucapkan terimakasih kepada seluruh umat terutama kepada rombongan SMA Sedes Sapientiae Bedono. SMA Sedes Sapientiae Bedono akan dijadikan panutan bagi Gereja St. Martinus dan TK, SD, SMP, SMA Katolik yang ada di Weleri.

Setelah berkat penutup, dua anggota padus yaitu Bang Ivan dan Grace mempersembahkan masing-masing sebuah lagu yang berjudul Can’t Take My Eyes of You dan Lilin-Lilin Kecil. Tepuk tangan begitu meriah membahana memenuhi ruangan Gereja. Sekitar satujam kemudian rombongan SMA Sedes Sapientiae Bedono pulang. Selagi menunggu bus yang menjemput, sebagian dari kami menikmati acara pentas seni dan hiburan tari-tarian, tembang, dan kethoprak yang dipersembahkan secara khusus dalam memperingati acara pesta emas Gereja St. Martinus Weleri.