Kita Diciptakan Atas Satu Jalinan sebagai Sapu Lidi

Kita Diciptakan Atas Satu Jalinan sebagai Sapu Lidi

17 Agustus 1945 merupakan hari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Hari dimana Indonesia terbebas dari para penjajah. Tetapi kita perlu mengingat pesan dari Bung Karno saat mendeklarasikan kemerdekaan. “Jas Merah” jangan sekali-sekali melupakan sejarah.  Maka dari itu, sebagai warga Negara yang baik, kita perlu merayakan kemerdekaan dengan penuh semangat juang para pahlawn yang telah mendahului kita.

Upacara Tabur Bunga di Makam Pejuang Kusuma Bantala Jambu

Upacara Tabur Bunga di Makam Pejuang Kusuma Bantala Jambu

Hujan guguran bunga merah dan putih di tamanmu. Harum mewangi semerbak melingkupi persemayamanmu. Tertunduk seluruh kepala dan hormat mengenang jasa-jasamu, atas nasip bangsa ini untuk kami para generasi. Merdeka! Merdeka! Merdeka! Pekikan kami demi semangat kami meneruskan perjuanganmu.

Sambut HUT RI ke-74, Asrama SMA Sedes Bedono Gelar Kerja Bakti

Sambut HUT RI ke-74, Asrama SMA Sedes Bedono Gelar Kerja Bakti Memperingati HUT RI ke-74, warga asrama putra dan putri SMA Sedes Sapientiae Bedono adakan kerja bakti, Selasa (13/08). Penghuni asrama putra/I baik dari kelas 10,11, dan 12, bersama-sama melakukan kegiatan bersih-bersih jalan.

Upacara Penutupan TMMD Kodim 0714/Salatiga

Upacara Penutupan TMMD Kodim 0714/Salatiga Kamis (08/08) SMA Sedes Sapientiae Bedono diundang ke acara upacara Penutupan TMMD  Sengkuyung tahap ll tahun 2019 tingkat Kabupaten Semarang, yang digelar di lapangan Karanganyar, Desa Bedono, Kec. Jambu, Kab. Semarang. 

1  ...  34  35  36  37  38  ... 111

Kita Diciptakan Atas Satu Jalinan sebagai Sapu Lidi

22 August 2019

Kita Diciptakan Atas Satu Jalinan sebagai Sapu Lidi

Menjadi salah satu peserta upacara misalmya, seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Bedono. Tidak hanya menjadi peserta bahkan para siswa juga ikut memeriahkan upacara dengan menjadi pasukan pengibar bendera (PASKIBRA) dan bertugas menjadi PMR.

Upacara diadakan di lapangan Karanganyar Bedono pada tanggal 17 Agustus 2019 pukul 09.00-09.30. Dipimpin oleh Kepolisian Resos Jambu dan Bapak Camat Jambu sebagai Inspektur upacara. Upacara juga dihadiri oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia, Pembina Kesejahteraan Keluarga, Bhayangkari, para tamu undangan, pasukan polisi pamong praja, dan karang taruna.

Adapun perwakilan golongan pelajar dari SMA Sedes Sapientiae Bedono meliputi seluruh siswa kelas XI, XII dan X-non asrama, dengan 10 anggota PMR dan 70 anggota paskibraka. Juga hadir beberapa perwakilan dari SMKN 1 Jambu, SMPN 2 Jambu, SMP Theresiana, SD Al-Islam, dan SDN2 Jambu,serta perwakilan dari mahasiswa Diponegoro.

Upacara pun dilaksanakan pukul 09.00 dengan proses pengibaran bendera dilakukan oleh 3 orang perwakilan paskibra SMA Sedes Sapientiae Bedono yaitu Margaretha Farida, Bene, Matthew. Dilanjutkan dengan pembacaan teks UUD 1945 oleh Bapak Supriyanto, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bapak Agus Mustofa selaku Ketua KUA Jambu.

Selanjutnya amanat dibacakan oleh inspektur upacara. Beliau mengatakan “Kita ini diciptakan atas satu jalinan sebagai sapu lidi, yang jika lepas ikatannya ambyar kebangsaan kita, ambyar negara kita, ambyar Indonesia Raya. Sejarah telah mengikat kuat kita, perasaan senasib sepenanggungan telah menyatukan kita, dan Pancasila telah mendasari kita sebagai bangsa dan negara yang besar.” Upacara pagi itu pun diakhiri pada pukul 09.30.

Selain upacara ada pula acara pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, dalam rangka HUT RI ke-74 yang diikuti oleh warga dari berbagai desa di kecamatan Jambu dan beberapa persembahan seperti tarian serta drumband untuk menghibur para tamu undangan. Dengan begitu, berkibarlah Sang Saka Merah Putih sebelum diturunkan pada upacara penurunan bendera pukul 15.00.

Upacara penurunan bendera pada sore harinya, di hadiri oleh perwakilan siswa-siswi asrama kelas X SMA Sedes Sapientiae Bedono dan berakhir pukul 16.00. Dalam upacara penurunan ini masih dilengkapi juga dengan anggota Paskibraka dari SMA Sedes Sapientiae Bedono dan Bendera Merah Putih diturunkan oleh Margaretha Farida, Matthew, dan Benedictus Bimo. Dalam upacara penurunan bendera tersebut biasanya dilengkapi dengan Aubade. Untuk upacara di Kecamatan Jambu ini, Aubade dibawakan oleh siswa siswi SMP Theresiana. Adapun lagu-lagu yang dinyanyikan saat penurunan bendera ada 4, yaitu Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki), Garuda Pancasila (Sudhartono), Bagimu Negeri (Sarbini), dan Hari Merdeka (H. Mutahar). Lagu-lagu tersebut dinyanyikan beserta iringan dan penghormatan kepada Bendera Merah Putih.

 

Gabriella T.W. dan Theresa Putri

Jurnalis_detikbaris POSESA



Back to Top