WORKSHOP: BERANI BERBAHASA ASING DAN BERANI BELAJAR BERORGANISASI BERSAMA FLA UNIKA SOEGIJAPRANATA
12 April 2025

BEDONO. Selasa, (25/05) Universitas Katolik Soegijapranata kembali mengadakan kunjungan ke SMA Sedes Sapientiae Jambu dengan membawa sukacita dan ilmu pengetahuan yang disalurkan melalui kegiatan workshop. Pada workshop kali ini, terdapat tamu spesial yang memimpin berjalannya acara yaitu mahasiswa dan dosen dari FLA (Faculty of Language and Arts) Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Tentunya, kegiatan workshop dimeriahkan dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Jambu pada hari Selasa, 25 Februari 2025.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bersama mahasiswi dan salah satu dosen yang memperkenalkan materi mengenai “Organization Event”. Materi tersebut memuat tentang apa saja yang ada dalam organisasi di suatu acara. Yang pertama, mereka memperkenalkan berbagai jenis event atau acara yang biasa diadakan oleh mahasiswa FLA Unika Soegijapranata Semarang. Dari acara-acara yang disebutkan membutuhkan bantuan mahasiswa/i yang membentuk suatu organisasi kepanitiaan. Organisasi kepanitiaan wajib memiliki struktur organisasi yang jelas dan tugas yang sesuai dari masing-masing bidang. Contohnya seperti ketua organisasi yang memiliki tugas memimpin organisasi dan memberi tugas kepada anggotanya, bendahara yang bertugas menghitung keuangan atau anggaran acara, dan lain sebagainya. Dalam penyampaian materi, mahasiswi tersebut menjelaskan menggunakan Bahasa Inggris yang diselingi dengan Bahasa Indonesia.
Kedua, siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Jambu diajak untuk melakukan aksi nyata untuk mewujudkan materi yang telah diberikan dengan cara yang sederhana. Cara yang dilakukan adalah dengan membentuk kelompok dengan masing-masing anggota berjumlah 10 siswa/i. Dalam kelompok tersebut, para anggota mendapat tugas berupa membuat rancangan acara pentas seni dimulai dari membuat struktur anggota seperti ketua, bendahara, sekretaris, bidang konsumsi, dan lain-lain. Kemudian, mereka membuat rancangan acara secara detail yang memuat tema, jenis acara, rundown, hingga anggaran yang dibutuhkan. Selesai membuat rancangan, beberapa perwakilan kelompok menyampaikan hasil rancangan yang telah disusun bersama-sama. Ketika menyampaikan hasil rancangan, para perwakilan kelompok disarankan untuk menyampaikan menggunakan Bahasa Inggris karena di sini mereka diajak untuk berani berbicara menggunakan bahasa asing tepatnya Bahasa Inggris.
Sesi pertama selesai, dilanjutkan sesi yang kedua. Sesi yang kedua dipimpin oleh seorang mahasiswa dan salah satu dosen. Sesi kedua ini menyampaikan materi mengenai “Stage Management” dimana mahasiswa tersebut menjelaskan mengenai tata cara mengatur panggung untuk sebuah acara. Pada awal pembukaan sesi, mahasiswa tersebut menunjuk dua siswa untuk diberi pertanyaan tentang Apa itu Stage Management? menurut pengetahuan mereka sendiri. Setelah pertanyaan dijawab, mahasiswa dari Unika tersebut menjelaskan mengenai apa saja yang harus disiapkan untuk menata panggung seperti background, properti pelengkap, dan masih banyak lagi. Para siswa/i juga ditunjukkan contoh penataan panggung yang telah disusun oleh mahasiswa FLA Unika sendiri ketika suatu event diadakan. Sudah pasti dalam menata panggung tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang saja melainkan harus dilakukan oleh beberapa orang yang dibentuk menjadi suatu organisasi.
Tak ketinggalan, mahasiswa tersebut menyampaikan bahwa tak ada gunanya jika panggung ditata dengan mewah dan kreatif, namun tidak melakukan promosi untuk acara tersebut. Promosi dapat dilakukan lewat brosur, spanduk, atau media sosial sehingga dengan promosi ini dapat memberi informasi dan menarik perhatian masyarakat. Dalam sesi kedua juga dijelaskan bagaimana cara mendapatkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan penataan panggung. Caranya adalah membuat proposal yang berisikan pengajuan anggaran yang akan diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang diajak kerja sama. Tak hanya proposal, organisasi kepanitiaan juga harus membuat detail dari acara yang diadakan seperti acara apa yang akan diadakan, rundown acara, tempat dan waktu, anggaran yang dibutuhkan, dan detail lainnya. Sehingga, proposal anggaran yang diajukan kepada perusahaan menjadi jelas untuk tujuan tertentu dan bisa disetujui.
Sama seperti sesi pertama, sesi kedua ini siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Jambu juga diwajibkan untuk melakukan praktek perwujudan dari materi yang telah disampaikan. Pada sesi kedua siswa-siswi juga diharuskan membentuk 10 kelompok dengan anggota laki-laki dan perempuan. Mereka diberi tugas untuk merancang acara dengan struktur anggota yang jelas beserta tugasnya, menjelaskan acara apa yang akan diadakan secara mendetail, dan anggaran yang dibutuhkan. Kemudian setelah selesai merancang, perwakilan dari 3 kelompok maju menyampaikan hasil rancangan mereka dan dituntut untuk menyampaikan menggunakan Bahasa Inggris. Mahasiswa dari Unika menyampaikan bahwa jangan takut berbicara Bahasa Inggris. Tak masalah jika terdapat beberapa kata yang salah akan tetapi beranilah dan percaya dirilah terlebih dahulu ketika berbicara bahasa Inggris. Ia juga menyarankan untuk belajar Bahasa Inggris harus dimulai dari memperkaya vocabulary supaya nantinya mudah untuk berbicara Bahasa Inggris dengan lancar.
Tak terasa waktu berjalan terus-menerus, kegiatan workshop dari FLA Unika telah selesai pada pukul 13.30 WIB. Kegiatan workshop memberikan berbagai ilmu penting yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang organisasi dan bahasa. Praktek berkelompok juga membantu para siswa/i untuk memahami materi yang telah diberikan. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Jambu semakin berani dalam berbicara Bahasa Inggris dan ingin terus belajar bahasa asing serta diharapkan siswa-siswi semakin bersemangat untuk mengikuti organisasi dalam kehidupan mereka.
Stevin Klarisa/ XI A3.1
Journalist of Sedes Sapientiae Bedono