SEMANGAT COSPLAY PAHLAWAN DI HARI PAHLAWAN
15 November 2023
Seperti yang dikatakan Ir. Seokarno pada pidato terakhirnya di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia tahun 1966, Beliau menyampaikan semboyannya yaitu “JAS MERAH” yang memiliki arti jangan sekali-kali melupakan sejarah. Maka dari itu, upacara hari pahlawan diadakan dengan tujuan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang sudah berjuang dan berperang mati-matian pada zaman dahulu karena peristiwa tersebut merupakan salah satu sejarah penting di Indonesia yang tidak bolen dilupakan.
Berperang demi negara, berkorban demi negara, berjuang demi negara, semua dilakukan oleh para pahlawan demi keadilan dan kebebasan negara serta kehidupan anak cucunya agar lebih baik. Perjuangan mereka bagaikan ibu yang tak mengenal kata lelah dalam merawat anak-anaknya. Berjuang tanpa pamrih tak peduli apa yang terjadi pada diri mereka dan menjunjung tinggi tujuan bersama.
Pada akhir setelah upacara bendera selesai, seluruh siswa dikelompokkan sesuai dengan kelompok pakaian yang sama. Kelompok yang terbentuk bermacam-macam mulai dari kelompok dengan pakaian kebaya, tentara, pakaian veteran, hingga pakaian dari pahlawan wanita Martha Christina Tiahahu. Setelah semua kelompok terkumpul, satu per satu kelompok mulai melakukan fashion show menunjukkan pesona dan kekompakan dari masing-masing kelompok.

Sebuah perayaan ganda yang sarat makna dan sukacita digelar dalam rangka memperingati Pesta St. Fransiskus Assisi. Suasananya yang begitu khidmat bercampur haru dan gembira menyelimuti perayaan Pesta St. Fransiskus Assisi yang diselenggarakan dalam bingkai tema liturgi Missa pro custodia creationis (Misa untuk Pemeliharaan Ciptaan).
Angin malam menyapu dahan dan ranting-ranting meniupkan persahabatan. Menambah beku menusuk dinding-dinding kain sintetis yang mulai mengembun. Empat hari tiga malam aku bergelut dengan alam yang penuh makna. Ada kebersamaan, persaudaraan, dan pelajaran hidup yang menguatkan.
Langit pagi itu begitu cerah. Namun angin di Selatan menggelayut awan. Aku pikir hari akan hujan di Jogja. Untungnya, hanya gerimis yang mengiringi langkah kami di sela-sela perjalanan refleksi ini. Tentunya, dalam perjalanan ini ada kebersamaan dan keakraban yang kami pungut.
Udara pagi begitu sejuk. Daun-daun kelapa melambaikan jemarinya dari tunas-tunas baru. Tunas-tunas kelapa tak pernah punah untuk bangsa ini. Menjadi inti dari kelangsungan hidup bangsa ini.

