Sebuah perayaan ganda yang sarat makna dan sukacita digelar dalam rangka memperingati Pesta St. Fransiskus Assisi. Suasananya yang begitu khidmat bercampur haru dan gembira menyelimuti perayaan Pesta St. Fransiskus Assisi yang diselenggarakan dalam bingkai tema liturgi Missa pro custodia creationis (Misa untuk Pemeliharaan Ciptaan).
Angin malam menyapu dahan dan ranting-ranting meniupkan persahabatan. Menambah beku menusuk dinding-dinding kain sintetis yang mulai mengembun. Empat hari tiga malam aku bergelut dengan alam yang penuh makna. Ada kebersamaan, persaudaraan, dan pelajaran hidup yang menguatkan..png)
Langit pagi itu begitu cerah. Namun angin di Selatan menggelayut awan. Aku pikir hari akan hujan di Jogja. Untungnya, hanya gerimis yang mengiringi langkah kami di sela-sela perjalanan refleksi ini. Tentunya, dalam perjalanan ini ada kebersamaan dan keakraban yang kami pungut.
Udara pagi begitu sejuk. Daun-daun kelapa melambaikan jemarinya dari tunas-tunas baru. Tunas-tunas kelapa tak pernah punah untuk bangsa ini. Menjadi inti dari kelangsungan hidup bangsa ini.
.jpg)
Pahlawanku Teladanku
12 November 2022
Hari Kamis 10 November 2022, SMA Sedes Bedono mengadakan upacara bendera di lapangan basket dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Upacara ini diselenggarakan dalam rangka menumbuhkan jiwa kepahlawanan sesuai dengan situasi zaman saat ini. Sebagai pembina upacara adalah Bp. Tunggul panggabean. Beliau mengatakan bahwa tema yang diangkat pada peringatan hari pahlawan ini adalah “Pahlawanku Teladanku”. Kita diharapkan dapat meneladani perjuangan para pahlawan bangsa dengan penyesuaian situasi dan status saat ini. Sebagai pelajar, perjuangan kita adalah belajar dengan tekun dan penuh tanggung jawab. Kita hendaknya dapat menjadi pahlawan bagi diri kami dan lingkungan.
Adapun petugas upacara merupakan gabungan dari beberapa siswa kelas X, XI, dan XII. Pasukan pengibar bendera merah putih yang bertugas pada hari ini adalah pasukan paskibra sekolah yang pernah bertugas dalam upacara 17 Agustus di lapangan Desa Bedono. Mereka mengenakan seragam putih-putih lengkap dengan atributnya. Hal menarik dari paskibra ini terlihat dari kreativitasnya saat membawa bendera merah putih. Mereka membentuk formasi “SS” yang bermakna “Sedes Sapientiae.” Penampilan mereka dalam melaksanakan tugas telah memukau seluruh peserta upacara.
Pada peringatan hari pahlawan kali ini, seluruh siswa dan Bapak/Ibu guru serta karyawan wajib mengenakan pakaian bertema pahlawan. Ada siswa yang berpakaian tentara, pegawai negeri sipil, bidan, pahlawan diplomasi, paskibra, dan masih banyak lagi. Demikian juga Bapak/Ibu guru ada yang mengenakan pakaian tentara Jepang, pejuang, tokoh dokter Cipto, dan lain-lain. Beragam corak warna dan pakaian ini diharapkan dapat membawa para siswa untuk mengingat dan memaknai arti pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Pada momen ini para siswa diharapkan dapat membangun kesadaran dan menjaga serta merawat nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan.
Mari kita jadikan semangat kepahlawanan ini sebagai motivasi, inspirasi dan energi bagi kita dalam mengembangkan diri untuk masa depan yang lebih baik dan memberikan kontribusi yang optimal bagi negeri yang kita cintai.
Penulis : Fidelis Noel Nugroho
Asal : Depok, Jawa Barat.
