Diklat PMR Unit SMA Sedes Bedono
27 February 2020

Acara diklat pada Minggu (16/02) ini dimulai pada pukul 07.30 WIB. Acara ini dibuka dengan upacara pembuka oleh protokol yaitu Winnie yang merupakan anggota PMR SMA Sedes Sapientiae Jambu kelas X. Lalu, kami mendengarkan kata sambutan dari pembimbing ekstrakuriler kami, Bapak Sudibyo. Ada 3 perwakilan dari PMI Kabupaten Semarang yang datang ke sekolah kami untuk memberikan materi diklat yaitu kak Arum, kak Dhito dan kak Farrell.
Dari kegiatan diklat ini, materi yang kami dapatkan antara lain sejarah palang merah, donor darah, pertolongan pertama, dan kesehatan remaja. Kami juga melakukan beberapa praktek, seperti praktek apabila melakukan pertolongan pertama. Sebelum memulai materi, kakak-kakak dari PMI perwakilan Kabupaten Semarang memberikan soal pretest. Hal ini dilakukan untuk mengukur pemahaman anggota PMR mengenai hal-hal yang harus dipahami oleh seorang anggota PMR. Nilai-nilai yang dapatkan tidak terlalu baik, mengingat sebagian besar anggota PMR merupakan anggota baru dan belum banyak memiliki pengalaman. Tetapi, setelah melakukan diklat, nilai yang didapat bisa sangat baik. Itu semua berkat materi yang disampaikan oleh kakak-kakak dari PMI.
Setelah menyelesaikan materi, acara diklat ditutup oleh upacara penutupan diklat dan juga pelantikan anggota PMR unit SMA Sedes Sapientiae Jambu. Acaranya berlangsung dengan lancar dan dapat terseleaikan dengan baik hingga pada pukul 15.00 WIB.
Ruth Jasmine J./ XI MIPA
Tim PMR_Sesa

Sebuah perayaan ganda yang sarat makna dan sukacita digelar dalam rangka memperingati Pesta St. Fransiskus Assisi. Suasananya yang begitu khidmat bercampur haru dan gembira menyelimuti perayaan Pesta St. Fransiskus Assisi yang diselenggarakan dalam bingkai tema liturgi Missa pro custodia creationis (Misa untuk Pemeliharaan Ciptaan).
Angin malam menyapu dahan dan ranting-ranting meniupkan persahabatan. Menambah beku menusuk dinding-dinding kain sintetis yang mulai mengembun. Empat hari tiga malam aku bergelut dengan alam yang penuh makna. Ada kebersamaan, persaudaraan, dan pelajaran hidup yang menguatkan.
Langit pagi itu begitu cerah. Namun angin di Selatan menggelayut awan. Aku pikir hari akan hujan di Jogja. Untungnya, hanya gerimis yang mengiringi langkah kami di sela-sela perjalanan refleksi ini. Tentunya, dalam perjalanan ini ada kebersamaan dan keakraban yang kami pungut.
Udara pagi begitu sejuk. Daun-daun kelapa melambaikan jemarinya dari tunas-tunas baru. Tunas-tunas kelapa tak pernah punah untuk bangsa ini. Menjadi inti dari kelangsungan hidup bangsa ini.

