Candi Borobudur: Untuk Sebuah Kebersamaan

15 November 2014

MUNTHILAN, Minggu (09/11) Tim Paduan Suara, Musik, Jurnalis, dan Fotografer serta guru guru yang terlibat pada safari koor di Gereja St. Ignatius Magelang mengunjungi tempat wisata Candi Borobudur Magelang, Jateng untuk berekreasi. Kami tiba di Candi Borobudur pada pukul 11.35 WIB. Saat itu, suasana sangat panas akibat terik matahari yang tepat berada di atas kami. Namun keadaan tersebut tidak melemahkan semangat para siswa-siswi Sedes.
Di saat sudah memasuki ke dalam area Candi Borobudur, kami disarankan untuk mamakai kain bewarna ungu yang bercorak Candi Borobudur. Jika perempuan ikatan berada di sebelah kiri dan jika laki-laki ikatan berada di samping kanan. Banyak sekali pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Semua anak Padus, Musik, Jurnalistik, Fotografi dan sebagian guru naik sampai pada puncak Candi Borobudur dan berfoto-foto.
Ada juga yang mengitari puncak Candi hingga 7 kali karena mereka berangggapan apabila mengitari puncak Candi tersebut permohonan yang diinginkan dapat terwujud. Banyak sekali anak-anak yang berfoto bersama pengunjung yang berasal dari korea. Setelah kurang lebih 2 jam kami berkeliling area Candi Borbudur, sebagian dari kami ada yang membeli oleh-oleh seperti: baju, tas, gelang, dan berbagai pernak-pernik khas Candi Borobudur.
Diakhir perjalanan, kami beristirahat di dekat loket pintu masuk Candi sambil menunggu teman-teman yang masih menikmati kemegahan Candi Borobudur. Saat sedang menunggu tiba-tiba ada rombongan pengunjung yang berasal dari korea dan akhirnya sebagian dari siswa-siswi Sedes yang ikut ke Candi Borobudur berfoto-foto dengan rombongan pengunjung korea itu. Sekitar jam 14.00 WIB kami menuju bus untuk pulang. Dalam perjalanan pulang ke SMA Sedes Bedono cuaca mendung dan di tengah perjalanan hujan turun deras sehingga banyak anak yang tertidur karena lelah. Tetapi, ada juga anak yang bercanda maupun bernyanyi. Kami sampai di Bedono sekitar jam 16.00 WIB. (WIDYA AGNES-JOSS)


Back to Top