Budaya menjadi Pendonor

17 October 2013

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan donor darah di SMA Sedes Sapientiae Bedono pada Sabtu, 21 Oktober 2013. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tiga bulan sekali. Hadir dalam acara ini, Bapak Davik Soleq. Amk. sebagai koordinator kegiatan donor. Dalam melaksanakan tugasnya, Bapak Davik Soleq. Amk, yang menjabatan Humas dan P2D2S di PMI Kabupaten Semarang dibantu oleh enam orang anggota tim PMI Kabupaten Semarang. “Biasanya, banyaknya anggota tim yang ikut disesuaikan oleh banyaknya pendonor , mulai dari 4-8 orang anggota.” ungkapnya.

Kegiatan donor darah ini diikuti oleh 41 siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono. Mereka dengan suka rela mendonorkan darahnya bagi saudara-saudari yang membutuhkan. Dalam kegiatan ini, siapa pun dapat mendonorkan darahnya, tanpa dibatasi pada golongan darah tertentu (golongan darah A,B,O,AB). Syarat yang harus diikuti para pendonor yaitu harus berusia minimal 17 tahun dan berat badan minimal 45 kilogram. Namun, sebelum dilaksanakan pendonoran darah, pendonor harus dicek tekanan darahnya terlebih dahulu, cek hemoglobin, dan mengisi informed konser. Kemudian, petugas akan menyampaikan keputusan apakah pendonor boleh mendonorkan darahnya atau dianjurkan untuk tidak mendonor.

Kegiatan donor darah di SMA Sedes Sapientiae Bedono pada bulan September ini memperoleh 41 kantong. Jumlah ini relatif lebih sedikit dibanding donor darah pada tiga bulan sebelunya, yaitu 70 kantong. Hasil dari donor darah ini akan disumbangkan pada pasien-pasien di rumah sakit di daerah Kabupaten Semarang.


Penulis : Inggita Kelas X Mipa, asal Ambarawa.


Back to Top