REMBUG ALUMNI

REMBUG ALUMNI Alumni SMA Sedes Sapientiae Jambu memang sudah dididik karakternya tetapi masih jarang bersama-sama sebagai satu ‘raksasa’ membuat gerakan bersama sekolah. Maka, harus dibangunkan, karena kita punya kedalaman pikiran, kemampuan, perasaan, yang jika digerakkan bersama pasti berdampak lebih besar bagi sekolah dan lingkungan sekitar.

Ratri Askara: Merangkai Kisah Cahaya di Sedes Night Festival

Ratri Askara: Merangkai Kisah Cahaya di Sedes Night Festival Langit malam di atas sekolahku bercahaya. Cahaya menari-nari seiring alunan sang malam. Suara satwa malam mengalun turut bernyanyi dalam nada-nada yang beradu dengan hujan. Di luar gerimis menambah syahdu kisah cahaya di Sedes Night Festival. Malam bercahaya di atas sekolahku dengan beragam pertunjukan seni.

Alumni Mengajar: Pendidikan Berkualitas Tanpa Bullying

Alumni Mengajar: Pendidikan Berkualitas Tanpa Bullying Alumni merupakan salah satu pilar sekolah, maka dengan adanya alumni tentu akan menjadi dasar perbaikan kualitas institusi pendidikan. Ikatan Alumni juga dapat menjadi wadah komunikasi antar alumni dan almamater, yang berperan besar dalam memberi informasi karir dan non-karir. Untuk itu, Alumni mengajar menjadi salah satu sarana berbagi pengetahuan dan informasi karir dan non karir pada adik-adik angkatannya.

Orasi Caketos SMA Sedes Sapientiae Bedono

Orasi Caketos SMA Sedes Sapientiae Bedono Seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalannya, mengikuti jalannya, dan menunjukkan jalannya. John C. Maxwell. Kutipan ini mengingatkan kita bahwa pada tahun ini adalah tahun dimana banyak orang sedang sibuk mencari dan memilih pemimpin. Demikian pula di SMA Sedes Bedono pun ikut memeriahkan tahun ini dengan masa pencarian pemimpin. Meski hanya dalam lingkup kecil, semoga menjadikan pengalaman berdemokrasi dalam memilih pemimpin.

1  2  3  4  5  ...  108

Alumni Mengajar: Pendidikan Berkualitas Tanpa Bullying

04 December 2024

Alumni Mengajar: Pendidikan Berkualitas Tanpa Bullying

BEDONO. Kamis (21/11) Kami siswa siswi kelas X dan XI bertemu dengan seseorang yang sangat spesial dalam sebuah kegiatan yang diadakan di sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan alumni mengajar yang sedang dan akan diadakan secara berkelanjutan. Sebagai kegiatan perdana acara ini dapat berjalan dengan lancar. Sekitar pukul 10.00 WIB kegiatan ini dimulai dengan perkenalan kemudian dilanjutkan dengan sharing mengenai bullying.

Hari itu kami kedatangan seorang alumni SMA Sedes Sapientiae Bedono. Mas Wawan namanya, Ia seorang alumni dari SMA Sedes Sapientiae Bedono yang lulus pada tahun 2004. Setelah ia menyelesaikan masa SMA-nya, ia berkuliah di Politeknik Atmi Surakarta. Mas Wawan banyak mengikuti Training Experience semenjak ia lulus dari Politeknik Atmi Surakarta. Ia mengikuti Training Experience di Indonesia dan juga beberapa negara lain, seperti Thailand, Vietnam, Jerman, Malaysia dan Italia. Saat ini mas Wawan bekerja di 2 PT sebagai Marketing and Project Manager di PT. Buana Prima Raya dan Founder di PT. Trimitra Nusantara Sakti.

Dibalik kesuksesan yang ia raih hingga saat ini, ada banyak cerita dan pengalaman yang ia dapatkan sewaktu ia bersekolah di SMA Sedes Sapientiae Bedono. Mas Wawan bercerita pada kami bahwa sewaktu ia bersekolah dahulu ia merupakan korban bullying. Ia menjadi korban bullying secara verbal maupun fisik. Mas Wawan memberikan sosialisasi pada kami tentang Bullying, ia juga mengatakan bahwa bullying itu tergantung pada bagaimana cara kita menyikapi hal itu. Jika kita menyikapinya dengan baik dan tau cara memposisikan diri, maka kita tidak akan merasa menjadi korban bullying. Tetapi bila kita sudah menjadi korban bullying dan tindakan yang dilakukan sudah parah, maka kita berhak untuk melaporkannya kepada pihak sekolah khususnya guru BK.

Di tengah-tengah sharingnya, mas Wawan juga mempersilahkan beberapa dari kami untuk sharing mengenai pengalaman bullying yang pernah kami alami. Setelah itu, ia juga memberikan beberapa lagu yang bertemakan pertemanan. Hari itu membuat kami semua berkomitmen untuk saling mengikat tali pertemanan dan persaudaraan. Kami semua bertekad untuk tidak menjadi pelaku maupun korban bullying dan menjauhi sikap saling membully satu dengan yang lain.

 

Penulis:
Maria Prananda Niran Hapsari/ X.3
Journalist of Sedes Sapientiae



Back to Top