REMBUG ALUMNI

REMBUG ALUMNI Alumni SMA Sedes Sapientiae Jambu memang sudah dididik karakternya tetapi masih jarang bersama-sama sebagai satu ‘raksasa’ membuat gerakan bersama sekolah. Maka, harus dibangunkan, karena kita punya kedalaman pikiran, kemampuan, perasaan, yang jika digerakkan bersama pasti berdampak lebih besar bagi sekolah dan lingkungan sekitar.

Ratri Askara: Merangkai Kisah Cahaya di Sedes Night Festival

Ratri Askara: Merangkai Kisah Cahaya di Sedes Night Festival Langit malam di atas sekolahku bercahaya. Cahaya menari-nari seiring alunan sang malam. Suara satwa malam mengalun turut bernyanyi dalam nada-nada yang beradu dengan hujan. Di luar gerimis menambah syahdu kisah cahaya di Sedes Night Festival. Malam bercahaya di atas sekolahku dengan beragam pertunjukan seni.

Alumni Mengajar: Pendidikan Berkualitas Tanpa Bullying

Alumni Mengajar: Pendidikan Berkualitas Tanpa Bullying Alumni merupakan salah satu pilar sekolah, maka dengan adanya alumni tentu akan menjadi dasar perbaikan kualitas institusi pendidikan. Ikatan Alumni juga dapat menjadi wadah komunikasi antar alumni dan almamater, yang berperan besar dalam memberi informasi karir dan non-karir. Untuk itu, Alumni mengajar menjadi salah satu sarana berbagi pengetahuan dan informasi karir dan non karir pada adik-adik angkatannya.

Orasi Caketos SMA Sedes Sapientiae Bedono

Orasi Caketos SMA Sedes Sapientiae Bedono Seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalannya, mengikuti jalannya, dan menunjukkan jalannya. John C. Maxwell. Kutipan ini mengingatkan kita bahwa pada tahun ini adalah tahun dimana banyak orang sedang sibuk mencari dan memilih pemimpin. Demikian pula di SMA Sedes Bedono pun ikut memeriahkan tahun ini dengan masa pencarian pemimpin. Meski hanya dalam lingkup kecil, semoga menjadikan pengalaman berdemokrasi dalam memilih pemimpin.

1  2  3  4  5  ...  108

Aku dan Keseimbangan Hidupku

15 August 2024

Aku dan Keseimbangan Hidupku

BEDONO. Sabtu lalu (10/8) sepulang sekolah, seluruh siswa asrama SMA Sedes Sapientiae Jambu berada di aula sekolah untuk memulai kegiatan rekoleksi. Tema rekoleksi kali ini memilih tema tentang menemukan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa, yang menjadi pusat refleksi dan penemuan diri para siswa asrama SMA Sedes Sapientiae Jambu.

Setelah memasuki aula sekolah. Kita memulai sesi pertama bersama Pak Bebet, Mas Nathan, dan Mas Doni.  Sesi pertama dimulai dengan pembahasan mendalam mengenai bagaimana tubuh, pikiran, dan jiwa saling mempengaruhi satu sama lain. Kami diberi pemahaman bahwa keseimbangan yang harmonis antara ketiganya adalah kunci untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia. Pak Bebet mempunyai pengalaman yang menyadarkan bahwa pemikiran, jiwa, dan tubuh saling mempengaruhi. Pak Bebet bercerita bahwa dia pernah kena getah bening dan memiliki kanker stadium 4 dan Pak Bebet melawan rasa sakitnya dengan cara berkegiatan dengan orang-orang, seperti membuka seminar untuk menginspirasi orang–orang. Dia tetap semangat karna dia mempunyai motivasi my body, mind, soul. Beberapa bulan kemudian dokter berkata kepada Pak Bebet bahwa Anda sembuh secara ajaib. Pak Bebet percaya bahwa dia sembuh karna pikirannya tetap positif.

Menjelang malam, suasana semakin intens dengan kegiatan utama yaitu fire walking, atau berjalan di atas bara api. Ini adalah pengalaman yang menantang dan menguji batasan diri. Ini merupakan sebuah pengalaman pertama kali, bagaimana rasanya berjalan di atas bara api. Sebelum memulai, kami diberikan pemahaman tentang teori science dari fire walking dan makna dari fire walking. Bukan hanya sebagai uji ketahanan fisik, tetapi juga sebagai simbol keberanian dan kemampuan untuk mengatasi ketakutan.

Di esok harinya, pada hari Minggu (11/8) setelah pulang dari gereja, kita memulai rekoleksi lagi dengan sesi bersama Mas Doni dan Mas Nathan. Mereka memandu siswa dengan memberikan penjelasan yang mendalam tentang pentingnya merawat tubuh, pikiran, dan jiwa. Mas Doni menekankan pada kesehatan tubuh melalui gerakan-gerakan, sedangkan Mas Nathan mengajari kita untuk merefleksi diri sendiri.

Setelah sesi motivasi, seluruh siswa kelas X terlibat dalam permainan interaktif di aula, kita bermain permainan 1,2,3. Yang dimana angka 1 berarti mengangkat tangan kanan, angka 2 melektakan tangan kiri di atas, lalu angka 3 kita harus menangkap tangan teman kita yang menggunakan tangan kiri. Permainan ini memadukan elemen fisik dan mental serta mempromosikan kerjasama dan refleksi. Rekoleksi diakhiri dengan sesi refleksi dan makan bersama.

 

Penulis : Monica Andrea Putri W/ Journalist of Sedes Sapientiae
Kelas   : X.1



Back to Top