Pergantian Musim di Asrama Putra: Lonjakan Kasus Flu dan Demam di Bulan Januari 2024
16 February 2024

Bedono – Seiring dengan pergantian musim yang terjadi pada bulan Januari 2024, Asrama Putra Sedes Sapientiae menghadapi tantangan kesehatan baru. Lonjakan kasus flu, demam, batuk, dan pilek melanda penghuni asrama, memicu perhatian dan tindakan pencegahan yang ketat dari pihak pengelola.
Kondisi cuaca dan perubahan suhu yang drastis disertai cuaca yang tidak menentu, telah menciptakan lingkungan yang mendukung penyebaran virus flu. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah siswa yang mengalami gejala flu, batuk, dan pilek dalam beberapa minggu terakhir, dengan beberapa yang mengalami gejala lainnya yang membutuhkan perhatian medis yang mendesak.
Masa peralihan antara dua musim akan memiliki dampak besar pada kesehatan. Pada musim hujan, orang-orang biasanya terbiasa dengan suhu yang lebih rendah dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun, ketika memasuki kemarau, suhu menjadi lebih hangat, yang mengharuskan orang untuk kembali menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca. Pada periode ini, cuaca seringkali tidak dapat diprediksi. Kadang satu hari bisa sangat panas, tetapi malamnya turun hujan deras, ataupun sebaliknya. Keadaan cuaca yang tidak stabil ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap gejala penyakit.
“Ketika habis musim hujan tiba-tiba langsung musim kemarau hingga tiga hari tidak hujan, itulah munculnya bakteri-bakteri sama virus. Kedua, yang saya amati itu adalah kasusnya melonjak ketika kelas 11 dari live in, karena memang kalau saya katakan beberapa yang live in itu di daerah yang dingin. Selain itu tidak bisa menjaga kesehatan, (tidak) mengonsumsi air putih meskipun di daerah dingin, sehingga muncullah sakit berkepanjangan. Teman yang sakit tidak menjaga kesehatan yang tidak mengenakan masker.” Demikian yang disampaikan oleh Bpk. Anselmus D., pembimbing asrama putra kelas 11, ketika dihubungi pada Minggu (28/1/2024).
Pihak pengelola asrama terus memantau situasi kesehatan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, seperti memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan, memakai masker, dan hidup sehat. Selain itu, penghuni yang mengalami gejala lebih serius akan mendapatkan perhatian medis lebih lanjut.
Ataraxia A.W., seorang murid asrama putra mengungkapkan “Masuk akal kalau terjadi pergantian musim yang drastis, langsung banyak yang sakit terutama flu. Biasanya umum di musim seperti ini. Sayangnya, kasus-kasus ini mengakibatkan banyak teman-teman yang terkendala untuk belajar sehingga banyak yang izin tidak masuk sekolah.” Demikian ujarnya ketika dihubungi Sabtu (27/1/2024).
Peningkatan kasus flu di Asrama Putra menjadi pengingat penting bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Pihak pengelola asrama terus berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan memberikan dukungan penuh agar keadaan segera dapat dikendalikan. Melalui langkah-langkah pencegahan ini, kasus penyakit dapat dikendalikan dan para siswa dapat segera pulih untuk kembali beraktivitas dengan optimal.
Penulis: Leow Vincent Vintizel/XIB/14
Editor: Giacinta W.
Ilustrasi pergantian musim panas dan musim hujan. Sumber: https://asset.kompas.com