DI RUMAH AJA: KANGENKU DIKARANTINA COVID-19
06 April 2020
Yah, begitulah suasana sekolah kami. Menjadi sepi semenjak Covid-19 melanda Indonesia bahkan dunia. Ini pagebluk! Pagebluk ini membuat sekolah kami turut mengambil tindakan sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Seluruh siswa dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Yah, mengingat sekolah kami ini sekolah berasrama. Sebagian besar siswanya ada di asrama dan berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Maka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah mengambil tindakan untuk memulangkan seluruh siswa asramanya.
Minggu, (15/3) siang Bapak/ Ibu guru mengadakan rapat darurat. Setelah itu seluruh siwa asrama tiba-tiba dikumpulkan di aula sekolah untuk pengarahan pemulangan kami ke daerah kami masing-masing dan pengarahan mengenai KBM e-learning. Ada kepanikan yang kami rasakan, karena waktu itu darurat sekali. Surat edaran dari pemerintah yang muncul secara mendadak, meski sebelumnya juga sudah ada isu-isu sekolah akan diliburkan. Selain itu, himbauan untuk menunda segala macam kegiatan di luar sekolah juga sudah beredar. Semua kegiatan di luar sekolah kami, seperti lomba-lomba, CBT, Live In, Youth Tour sudah dinyatakan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bahkan, kegiatan pelepasan kakak-kakak kelas XII pun terancam batal, meski hingga saat ini belum ada keputusan secara resmi apakah ditunda atau dibatalkan. Namun, karena harinya adalah hari Minggu maka, menjadi seakan-akan darurat sekali. Beruntung orang tua kami sudah siap untuk menjemput kami. Sehingga, tak perlu waktu lama, keberangkatan kami pun tak mengalami banyak masalah.
Setelah kepulangan kami, sekolah langsung menyiapkan diri untuk KBM on line. Sekolah kami, tak membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan KBM secara on line. Di web sekolah kami telah siap program e-learning yang dapat langsung digunakan. Terhitung semenjak kami pulang hari Minggu, hari Seninnya (16/3) program e-learning sudah dapat diakses meski masih kosong menunggu Bapak/ Ibu guru mengupload materi pelajaran. Program e-learning secara resmi sudah dapat kami akses untuk melihat materi yang diupload oleh Bapak/ Ibu guru pada hari Rabu (18/3). Satu minggu terhitung mulai hari Senin (16/3) yang lalu hingga hari Sabtu (21/3) Bapak/ Ibu guru masih di sekolah menyiapkan materi, lalu menyiapkan tugas-tugas, dan menyiapkan perangkat mengajar. Meski setelah itu ada surat edaran juga agar Bapak/ Ibu guru bekerja dari rumah, namun Bapak/ Ibu guru masih beberapa kali ke sekolah untuk menyelesaikan beberapa hal di sekolah. Terlebih harus membahas dan menyiapkan untuk US daring, menindaklanjuti surat edaran pemerintah berkaitan dengan diputuskannya pembatalan UN, penentuan kelulusan, dan kenaikan kelas. Terimakasih guruku, meski kami di rumah dengan beban tugas yang berat dan kadang membuat kami jenuh, tapi engkau tetap setia untuk kami. Kami di rumah aja, para Bapak/ Ibu guru tetap bekerja untuk kami.
Pada akhirnya, UN dibatalkan. Namun, Rabu (01/4) lalu kakak-kakak kelas XII mulai simulasi US moda daring. Sedang pada hari ini, Senin (6/04) Kakak-kakak kelas XII mulai untuk Ujian Sekolah daring. Buat kakak-kakak kelas XII, “Semangat US-nya. Semoga lancar, dan sukses buat kalian!” Kami selalu berdoa untuk kalian. Kami berdoa semoga situasi ini segera berlalu.
Entah, sampai kapan semua ini akan berakhir. Kami kira ini akan berakhir pada akhir bulan Maret ini. Namun, belajar di rumah justru malah bertambah hingga Senin (13/4). Kami berharap situasi ini akan segera membaik dan kembali seperti semula. Kami sudah sangat bosan. Kami ingin sekolah. Kami rindu sekolah. Kami kangen dengan Bapak/ Ibu guru juga para karyawan. Ayo Indonesia segera bangkit dari pagebluk ini! Indonesia Pasti Bisa! -nara_ss