Tegalrejo, Salatiga Kaya Kutho
22 January 2019
Seperti biasa, kedatangan SS Lauda di GKRSA juga disambut dengan baik oleh romo, umat dan petugas-petugas lainnya, baik pada misa Sabtu sore maupun Minggu pagi. Dalam penampilannya, meskipun sebagian besar petugas adalah kelas X dan XI, namun SS Lauda berusaha untuk menampilkan sesuatu yang baik dan layak. Baik bagi Tuhan maupun bagi umat. Seperti di awal pengantar misa, kami langsung mendapatkan apresiasi dari romo, “Tegalrejo, Salatiga Kaya Kutho”. Singkat, namun kami dapat memaknai bahwa kehadiran kami telah memberikan suasana yang berbeda.
Setelah vakum cukup lama karena masa-masa UAS dan libur semester, akhirnya SMA Sedes Sapientiae Bedono kembali menunjukkan kemampuannya dalam bidang musik dan olah suara. Ya, SS Lauda yang tak lain terdiri dari para pemain orkestra dan paduan suara. Didampingi suster, para guru, dan karyawan, kali ini bertugas di gereja Kristus Raja Semesta Alam, Tegalrejo, Salatiga, atau yang biasa disingkat GKRSA, tepatnya pada hari Sabtu (19/01) dan Minggu (20/01) kemarin. Tugas pelayanan tersebut adalah untuk mengiringi misa Sabtu sore dan Minggu pagi. Ini adalah kali pertama SS Lauda mengunjungi gereja Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo. Hal ini juga sekaligus sebagai safari koor pertama SS Lauda di tahun 2019 dan safari ke empat dalam rangkaian safari koor selama tahun pelajaran 2018/2019.
Pelayanan di GKRSA Tegalrejo, Salatiga cukup berbeda dengan safari koor yang sebelumnya, yaitu ketika bertugas di Purwokerto, Magelang, dan Waleri. Hal ini dikarenakan baik dari paduan suara maupun orkestra, sebagian besar yang ikut saat itu adalah siswa-siswi kelas X dan XI. Menggantikan kakak-kakak kelas XII yang sudah mulai dikurangi agar lebih fokus untuk menghadapi berbagai try out dan ujian-ujian.
“Nggesek e ki nggo ati!”, begitu ucapan Pak Rackhmad, salah satu guru pendamping pada violinist beberapa saat sebelum misa dimulai. Yang menandakan bahwa setiap anggota SS Lauda diajarkan untuk memainkan lagu dari hati. Penampilan SS Lauda, tanpa kelas XII, selain nampak berbeda juga dapat berjalan dengan lancar dan berakhir dengan baik, meskipun masih ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Dari sini diharapkan akan semakin baik di setiap penampilan selanjutnya. (marsha_X MIPA)